Polri Tegaskan Komitmen Akuntabilitas dengan Pemecatan Kompol Kosmas K Gae

Polri menunjukkan komitmen tegas terhadap penegakan disiplin internal dan akuntabilitas dengan menyelesaikan Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) terhadap Komandan Batalyon Resimen IV Korps Brimob, Kompol Kosmas K Gae. Sidang yang digelar sebagai respons terhadap insiden tragis yang melibatkan pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan, yang meninggal dunia setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob, berakhir dengan keputusan pemecatan Kompol Kosmas dari institusi Polri.

Keputusan ini disampaikan oleh pihak Polri sebagai bagian dari upaya untuk menjaga marwah lembaga dan memastikan bahwa anggota Polri bertindak sesuai dengan kode etik yang berlaku. Dalam sidang yang berlangsung secara transparan, proses evaluasi terhadap tindakan Kompol Kosmas dilakukan dengan cermat dan hati-hati. Keputusan pemecatan ini mempertegas bahwa Polri berkomitmen untuk tidak menoleransi perilaku yang merugikan masyarakat atau bertentangan dengan prinsip-prinsip profesionalisme dan integritas yang harus dijunjung tinggi oleh setiap anggota.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf juga menambahkan bahwa meski insiden ini membawa kesedihan mendalam, Polri telah mengambil langkah yang tepat dengan menindaklanjuti pelanggaran etika tersebut secara serius. Keputusan ini memberikan pesan kuat kepada publik bahwa Polri tidak hanya bertanggung jawab dalam menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga berupaya untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat melalui tindakan yang tegas dan adil.

Dengan langkah ini, Polri menunjukkan bahwa komitmennya terhadap keadilan dan integritas tidak hanya terbatas pada penanganan kasus-kasus besar, tetapi juga mencakup tindakan yang bersifat preventif dan korektif dalam menjaga kredibilitas dan kehormatan lembaga. Meskipun insiden yang melibatkan korban jiwa ini memunculkan berbagai reaksi di masyarakat, keputusan ini diharapkan dapat menjadi langkah menuju pemulihan kepercayaan publik terhadap Polri sebagai institusi penegak hukum yang dapat dipercaya.

Selain itu, Polri juga menegaskan bahwa mereka akan terus mengedepankan prinsip-prinsip transparansi dalam penegakan kode etik dan disiplin anggota, serta berupaya untuk melakukan evaluasi dan perbaikan internal secara berkelanjutan. Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya lebih luas untuk memperbaiki sistem dan memperkuat kultur yang profesional di tubuh Polri.

Dengan adanya langkah tegas ini, masyarakat dapat lebih yakin bahwa setiap tindakan anggota Polri akan dipertanggungjawabkan, serta menunjukkan bahwa institusi Polri berkomitmen untuk selalu belajar dan berkembang, serta menjaga harkat dan martabat lembaga agar tetap dihormati oleh rakyat.